Kamis 18 Aug 2011 09:25 WIB

Demo Kuliner Khas Nusantara Warnai HUT RI di Tunisia

Red: cr01
Salah satu acara yang digelar KBRI Tunisia (ilustrasi).
Foto: http://indonesiaproud.wordpress.com
Salah satu acara yang digelar KBRI Tunisia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS - Demo kuliner masakan khas Indonesia mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Wisma Duta RI di kawasan Berges du Lac, Grand Tunis, Tunisia.

"Terdapat tiga panggung demo kuliner digelar sebagai bagian dari kegiatan menyemarakkan peringatan "Hari Keramat" 17 Agustus," demikian siaran pers KBRI Tunis yang diterima Antara, Rabu (17/8) petang.

Selain demo kuliner, juga digelar enam panggung seni untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia pada khalayak masyarakat Tunisia. Adapun acara puncak pengibaran bendera merah putih dilakukan di halaman KBRI Tunis dengan bertindak sebagai inspektur upacara adalah Duta Besar RI untuk Tunisia, Muhammad Ibnu Said.

Suasana musim panas Mediterania dengan terik mahatari yang menyengat tidak menjadi halangan bagi masyarakat Indonesia untuk mengikuti rangkaian HUT RI di negeri Arab di Afrika Utara tersebut.

Nuansa merah putih menghiasi berbagai sudut Wisma Duta RI, yang membuat suasana perayaan tampak semarak. Berbagai pertandingan olahraga juga diadakan KBRI dengan mengikutsertakan mahasiswa dan kalangan masyarakat Indonesia setempat, dan juga beberapa tenaga kerja wanita (TKW) yang dievakuasi dari Libya.

Pada Rabu petang setelah upacara penurunan bendera dan buka puasa bersama, diadakan pula panggung gembira dan pemotongan tumpeng syukuran HUT Proklamasi.

Di sisi lain, HUT RI tahun ini mempunyai makna khusus bagi Dubes Muhammad Ibnu Said, dengan menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI untuk baktinya sebagai pegawai negeri sipil selama 30 tahun.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement