REPUBLIKA.CO.ID,
TRIPOLI - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan mengadakan pembicaraan Senin dengan pemberontak Libya tentang kemungkinan mentransfer Saif al-Islam Qaddafi, salah satu dari dua putra pimpinan Libya Muammar Qaddafi yang tertangkap. Hal ini diungkapkan Kepala Jaksa Penuntut, Luis Moreno-Ocampo, kepada CNN.
Moreno-Ocampo mengatakan penangkapan anak Qaddafi yang digadang-gadang bakal menggantikan ayahnya "sangat penting" bagi pengadilan kejahatan perang. Sebelumnya, ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan Juni atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Kami akan mendiskusikan besok tentang bagaimana prosedur penyerahannya," kata Moreno-Ocampo.
Qaddafi dan saif Al Islam keduanya sama-sama dicari untuk kejahatan terhadap kemanusiaan sehubungan dengan pembunuhan warga sipil selama kekuasaannya. Pengadilan, yang berbasis di Den Haag, Belanda, mengeluarkan perintah serupa untuk Abdullah al-Sanussi, saudara ipar Qaddafi yang juga kepala intelijen Libya.
Saif al-Islam Gadhafi adalah salah satu dari dua putra pemimpin Libya melaporkan ditangkap Ahad. Seorang juru bicara untuk Dewan Nasional Transisi pemberontak mengatakan Saadi Gadhafi, seorang pengusaha dan mantan pemain sepak bola, juga ditangkap.