REPUBLIKA.CO.ID, Khawatir dengan imbas rivalitas yang mulai tak sehat antara Barcelona dan Real Madrid, Sandro Rosell mengimbau semua pihak yang terlibat untuk mendinginkan kepala.
Duel bertensi tinggi Los Blaugrana dan Los Merengues di Camp Nou pada leg II Supercopa de Espana medio pekan lalu berakhir ricuh menyusul tekel gunting Marcelo ke arah Cesc Fabregas.
Rosell, yang notabene presiden Barca, berharap konflik tak berlanjut lebih jauh lagi sehingga berpotensi menghadirkan pertumpahan darah. "Bersama-sama, kita perlu meredakan tensi. Bila tak sensitif, pada akhirnya kita bisa saling bunuh di jalanan," ujarnya.
Kendati demikian, ia menegaskan Barcelona bukanlah kubu yang bersalah dalam masalah ini. "Foto mengatakan semuanya. Merekalah yang memiliki problem, bukan kami. Gambar-gambar yang tersaji sudah mengatakan semuanya dan pihak otoritas harus memutuskan akan bertindak atau tidak," tuturnya.
Barcelona sendiri telah mengonfirmasikan tak akan mengadukan perbuatan arsitek Madrid, Jose Mourinho, yang tertangkap kamera mencolok mata asisten pelatih Los Cules, Tito Vilanova. "Dia [Vilanova] adalah orang pertama yang tak ingin masalah ini berlanjut," ucap Rosell.