REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Setelah Selasa (23/8) pagi Seif al-Islam, putra Moammar Qaddafi, bersumpah akan melawan pemberontak, kini giliran sang ayah yang mengeluarkan pernyataan serupa.
Sebuah saluran televisi pro-Qaddafi mengutip pernyataan diktator Libya itu bahwa ia mundur dari lingkungan Tripoli adalah langkah taktis setelah 64 serangan udara NATO memporak-porandakannya. Televisi Al-Rai menyatakan Rabu (24/8) ini akan menyiarkan secara utuh pernyataan Qaddafi yang berjanji pasukannya akan melawan agresi dengan kekuatan penuh sampai menang atau mati.
Juru bicara pemerintah juga mengeluarkan pernyataan di stasiun televisi yang sama. ''Kami akan kembali untuk mengambil Tripoli kembali,” ujarnya.
Qaddafi beserta pasukannya menghilang ketika pemberontak berhasil memasuki kompleks tempat tinggalnya pada hari Selasa (23/8). Seperti dikutip dari Al Jazeera, para pemberontak menerobos gerbang Bab al-Aiziya dan berhasil memasuki benteng pemerintah ibukota Libya.
Para pemberontak memasuki halaman setelah berlangsung pertempuran selama 5 jam dengan loyalis Qaddafi. Pertempuran berlangsung menggunakan mortir, senjata mesin berat, dan senjata anti pesawat. Pemberontak juga mengangkut ribuan senapan, peti senjata, dan truk bermuatan senjata dengan luapan perasaan berlebihan.