Kamis 25 Aug 2011 21:03 WIB

Puluhan Wartawan Demo di Kediaman Gubernur Riau

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Puluhan wartawan media cetak, on line dan elektronik berunjuk rasa di kediaman Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis malam.

Dengan membawa lilin dan poster, para jurnalis meminta Gubernur Riau Rusli Zainal menindak pejabat dan pegawai Pemprov Riau yang melakukan intimidasi kepada wartawan Tribun Pekanbaru, Hengki Seprihadi, terkait pemberitaan dana bantuan masjid yang diduga "disunat" oleh oknum pegawai.

Aksi damai para jurnalis sempat dihadang oleh petugas Satpol PP di halaman kediaman gubernur. Aksi saling dorong sempat terjadi, meski tak berujung ke bentrokan fisik.

Puluhan jurnalis berada tepat di depan rumah gubernur dan menggelar orasi. Wartawan senior harian Kompas Syahnan Rangkuti meminta Gubernur Riau Rusli Zainal menindak tegas pejabat di lingkungan Pemprov Riau yang melakukan intimidasi kepada wartawan.

"Gubernur jangan menutup mata terhadap insiden pengancaman kepada wartawan, karena ini sudah merupakan tindak pidana," tegasnya.

Hal senada dikatakan wartawan Media Indonesia, Tony Hidayat, bahwa ada cara yang lebih elegan sesuai Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers untuk menanggapi pemberitaan yang dianggap tidak benar melalui hak jawab. "Bukan dengan cara preman, apalagi sampai mengancam wartawan," katanya.

Sebelumnya, wartawan Tribun Pekanbaru Hengki Seprihadi mendapat ancaman pembunuhan dari pegawai Biro Umum Pemprov Riau di kediaman Gubernur Riau pada Rabu (24/8) malam.

Pengancaman itu melibatkan Kepala Biro Umum Pemprov Riau, Surya Maulana, serta dua pegawai Biro Umum yakni Jon dan Faisal.

Hingga kini puluhan wartawan tetap bertahan di kediaman gubernur. Seorang petugas keamanan mengatakan Gubernur Riau Rusli Zainal belum bisa menemui wartawan karena sedang melakukan kegiatan di dalam kediaman.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement