REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM-- Pejuang Palestina di Jalur Gaza memperoleh roket-roket anti-pesawat dan anti-tank dari Libya selama perang saudara enam bulan di negara itu, kata sejumlah pejabat Israel, Senin.
Menurut mereka, kiriman itu hanya memperbanyak namun tidak memperbaiki persenjataan pejuang Palestina di Gaza. Pemberontakan terhadap Muammar Gaddafi menyulut kekhawatiran kalangan luar negeri mengenai persenjataan kimia usang Libya, namun Israel tidak memiliki petunjuk bahwa Hamas atau pejuang lain Palestina berusaha memperoleh persenjataan itu, kata pejabat-pejabat Israel itu.
Seorang pejabat Israel lainnya mengatakan, ribuan senjata kimia sudah mencapai Gaza dalam beberapa bulan ini. Namun ia tidak menyebutkan berapa yang datang dari Libya. Hamas yang menguasai Jalur Gaza menolak berkomentar mengenai laporan Israel itu.
Suasana memanas dalam beberapa hari terakhir ini antara Hamas dan Israel. Israel meluncurkan serangan-serangan setelah orang-orang bersenjata, yang kata Israel datang dari Jalur Gaza, membunuh delapan orang dalam serangan-serangan di sebuah jalan gurun pada Kamis (18/8).