REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Sebuah dokumen rahasia badan intelijen yang ditemukan di Libya menunjukkan bahwa politisi berpengaruh AS menjalin kontak dengan Moammar Qaddafi mengenai penanganan revolusi rakyat di negara itu.
Al Jazeera mengklaim telah memperoleh akses ke dokumen rahasia pusat badan intelijen Libya di Tripoli yang menunjukkan komunikasi langsung antara rezim Libya dan tokoh-tokoh berpengaruh di AS.
Terjadi pertemuan antara dua pejabat senior Libya dengan mantan Deputi Menteri Luar Negeri, David Welch, yang diserahi tugas oleh Washington untuk memulihkan hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Libya pada 2008.
Dokumen ini menunjukkan Welch bertemu dengan dua pejabat Libya, Abubakr al-Zleitny dan Mohammed Ahmed Ismail, pada tanggal 2 Agustus 2011 di Hotel Four Seasons di Kairo. Lokasinya hanya beberapa blok dari kedutaan AS di mana Welch menyarankan supaya tim Qaddafi memenangkan perang propaganda melalui sejumlah langkah-langkah membangun kepercayaan.
Welch juga menyarankan Qaddafi meminta bantuan badan intelijen asing untuk memberangus perlawanan rakyatnya sendiri. Itu termasuk meminta bantuan kepada dinas spionase Israel.
"Setiap informasi yang terkait dengan Alqaidah atau organisasi-organisasi ekstremis teroris harus ditemukan dan diberikan kepada pemerintah Amerika, tetapi hanya melalui badan-badan intelijen baik Israel, Mesir, Maroko, atau Yordania yang didengar Amerika.., " lapor Al Jazeera mengutip dokumen rahasia itu.