REPUBLIKA.CO.ID,Para pejabat dan saksi mata mengatakan sebuah jet Yaman membombardir sebuah masjid di bagian selatan negara itu, menewaskan tujuh orang.
Seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa serangan udara di Jaar, hari Senin, merupakan kekeliruan dan bahwa militer semula bermaksud menggempur masjid yang lebih kecil, yang dikelola oleh para tersangka pemberontak al-Qaida.
Kelompok militan merebut Jaar pada bulan April. Mereka hadir dalam jumlah besar di kawasan, yang sering menjadi ajang bentrokan antara pasukan keamanan Yaman dan pemberontak al-Qaida.
Kekerasan itu terjadi beberapa hari setelah para pejabat Yaman mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang bermuatan bahan peledak ke sebuah pos pemeriksaan militer di bagian selatan yang bergejolak, menewaskan tiga tentara dan melukai tujuh lainnya.
Menurut para pejabat, pelaku mengemudikan mobilnya ke pos yang terletak di jalan antara kota pelabuhan Aden dan Zinjibar, hari Sabtu, dan kemudian meledakkan diri.
Juga hari Sabtu, sumber-sumber militer dan para pejabat medis mengatakan tiga tentara dan 12 militan tewas dalam bentrokan antara kelompok Islamis dan unit-unit militer yang bergerak maju di Zinjibar.