Senin 08 Apr 2024 18:56 WIB

Italia Desak Gencatan Senjata di Gaza

Italia akan terus berusaha agar perdamaian di Gaza dapat diraih.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
 A general view shows Palestinians inspecting the damage outside Al-Shifa Hospital after the Israeli army withdrew from it following a two-week military operation, in Gaza City, 01 April 2024. An Israeli army spokesperson reported that Israeli forces completed operations at Al-Shifa hospital with about 500 affiliated suspects arrested and 200 eliminated. More than 32,700 Palestinians and over 1,450 Israelis have been killed, according to the Palestinian Health Ministry and the Israel Defense Forces (IDF), since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October 2023, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.
Foto: EPA-EFE/MOHAMED HAJJAR
A general view shows Palestinians inspecting the damage outside Al-Shifa Hospital after the Israeli army withdrew from it following a two-week military operation, in Gaza City, 01 April 2024. An Israeli army spokesperson reported that Israeli forces completed operations at Al-Shifa hospital with about 500 affiliated suspects arrested and 200 eliminated. More than 32,700 Palestinians and over 1,450 Israelis have been killed, according to the Palestinian Health Ministry and the Israel Defense Forces (IDF), since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October 2023, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyerukan gencatan senjata di Gaza. Seruan ini disampaikan saat ini bertemu Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di Roma.

"Kami menyerukan gencatan senjata segera untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan dan membebaskan para sandera, serta untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan jangka-panjang," kata Tajani berdasarkan pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Italia, Ahad (7/4/2024).

Baca Juga

Ia menambahkan meski ia yakin Israel memiliki hak untuk membela diri usai serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. "Jumlah warga sipil yang tewas di Gaza sama sekali tidak bisa dibenarkan," tambahnya.

Tajani menambahkan Italia akan terus berusaha agar perdamaian di Gaza dapat diraih. Ia mengatakan Italia dengan tegas menentang operasi serangan darat Israel ke Rafah.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr al-Busaidi juga menyerukan de-eskalasi di Kawasan Timur Tengah. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian yang mengawali tur Timur Tengah di Muscat.

Kunjungan ini dilakukan satu pekan setelah Israel membunuh dua jenderal dan tiga penasihat militer Iran dalam serangan udara ke kantor konsulat Iran di Suriah. Tujuh orang anggota Garda Revolusi dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

"Oman mendukung upaya untuk meredakan eskalasi di kawasan, mengatasi berbagai masalah dan konflik dan agar suara kebijaksanaan dapat kemenangan," kata al-Busaidi dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Oman News Agency.

Sudah lama Oman berperan sebagai mediator antara Teheran dan Barat.

"Masalah Palestina merupakan masalah utama yang sedang kami upayakan untuk diselesaikan," kata al-Busaidi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement