REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyerukan gencatan senjata di Gaza. Seruan ini disampaikan saat ini bertemu Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di Roma.
"Kami menyerukan gencatan senjata segera untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan dan membebaskan para sandera, serta untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan jangka-panjang," kata Tajani berdasarkan pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Italia, Ahad (7/4/2024).
Ia menambahkan meski ia yakin Israel memiliki hak untuk membela diri usai serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. "Jumlah warga sipil yang tewas di Gaza sama sekali tidak bisa dibenarkan," tambahnya.
Tajani menambahkan Italia akan terus berusaha agar perdamaian di Gaza dapat diraih. Ia mengatakan Italia dengan tegas menentang operasi serangan darat Israel ke Rafah.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr al-Busaidi juga menyerukan de-eskalasi di Kawasan Timur Tengah. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian yang mengawali tur Timur Tengah di Muscat.
Kunjungan ini dilakukan satu pekan setelah Israel membunuh dua jenderal dan tiga penasihat militer Iran dalam serangan udara ke kantor konsulat Iran di Suriah. Tujuh orang anggota Garda Revolusi dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
"Oman mendukung upaya untuk meredakan eskalasi di kawasan, mengatasi berbagai masalah dan konflik dan agar suara kebijaksanaan dapat kemenangan," kata al-Busaidi dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Oman News Agency.
Sudah lama Oman berperan sebagai mediator antara Teheran dan Barat.
"Masalah Palestina merupakan masalah utama yang sedang kami upayakan untuk diselesaikan," kata al-Busaidi.