REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Turki mengatakan sistem rudal NATO tidak ditargetkan secara khusus pada satu negara, setelah Iran mengecam rencana Ankara menjadi pangkalan radar peringatan dini tersebut.
"Sistem ini tidak ditujukan pada negara manapun. Sistem itu bertujuan untuk pertahanan wilayah NATO," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Selcuk Unal, Jumat (9/9).
Pada Kamis (8/9), Iran mengecam keras rencana Turki yang menjadi tuan rumah sistem radar peringatan dini yang dialokasikan Amerika Serikat kepada NATO. Iran mengatakan rencana itu akan menimbulkan ketegangan dan membawa "konsekuensi yang rumit".
Tahun lalu, para pemimpin aliansi NATO yang beranggotakan 28 negara, memberikan dukungan politik bagi perisai rudal balistik Eropa—yang menurut pejabat AS, dapat bertujuan untuk menggagalkan ancaman-ancaman rudal dari Timur Tengah, terutama Iran.