REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih mempertimbangkan masukan berbagai pihak untuk melakukan reshufle. Namun presidan tidak bisa didesak untuk segera melakukan pergantian kabinet oleh pihak manapun.
"Keputusan rehsufle itu semua ada ditangan Presiden tidak ada pihak manapun yang bisa mencampuri urusan itu," tegas Juru Bicara Presiden, Julian Adlrin Pasha, Jumat (16/9).
Menurut Julian Presiden memang telah mendengar dan mempertimbangkan berbagai masukan dari publik untuk segera melakukan perubahan didalam kabinet. Tetapi semua keputusan tersebut semua akan kembali ke tangan Presiden. "Soal waktunya, Presiden yang tentu punya kewenangan,"terangnya.
Walaupun begitu, Julian mengaku sekarang merupakan momen yang tepat buat presiden untuk melakukan evaluasi mengingat usia Kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua yang akan memasuki tahun ketiga. Penilaian akan dilakukan sesuai dengan kontrak kinerja menteri yang sebelumnya telah ditandatangani.