REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Seandainya permohonan Palestina terkabul menjadi anggota PBB, akan banyak keuntungan yang didapat Palestina. Satu keuntungan besar, posisi Palestina tidak lagi sama dengan Kasmir, Filipina Selatan atau Thailand Selatan.
"Tentu saja, banyak keuntungan," papar Ketua MUI Bidang Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi kepada republika.co.id, di Jakarta, Selasa (20.9).
Muhyiddin mengungkap selain eksistensi Palestina, keuntungan lain menjadi anggota PBB adalah peluang Palestina menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Artinya apa, ungkapnya, Palestina memiliki kekuatan untuk menghadapi tekanan Israel.
"Palestina juga akan berperan mandiri menjaga keamanan dan perdamaian Timur Tengah," paparnya.
Belum lagi, keuntungan sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan. Praktis, keanggotaan Palestina akan memudahkan negara itu aktif dalam berbagai organisasi dibawah naungan PBB. Keaktifan itu tentu memberikan keuntungan kepada Palestina untuk mengejar ketinggalannya.
"Saya kira banyak keuntungannya. Karena itu mudah-mudahan usaha Palestina tercapai," pungkasnya.
