REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Seorang penginjil akhirnya diadili karena melakukan perdagangan bayi yang dicuri dari Kenya dan dibawa ke Britania Raya.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, menentukan terdakwa akan diekstradisi dan diserahkan kepada otoritas negara Afrika Timur itu.
Sejak 2007 Gilbert Deya berupaya menghindari pengadilan. Ia mengklaim 'menyembuhkan' pasangan suami istri dari kemandulan. Tapi dalam kenyataan mereka ini mendapat bayi yang dilahirkan oleh perempuan Kenya. Bayi-bayi itu dicuri dari klinik-klinik kelahiran.
Mary Deya, isteri penginjil, sudah meringkuk di penjara Kenya karena terlibat pedagangan bayi. Gilbert Deya mengatakan tidak bakal mendapat proses adil di Kenya. Ia takut disiksa.
Face the Facts, acara penyelidikan BBC, membawa skandal perdagangan bayi ini ke permukaan tahun 2004. Ternyata DNA bayi samasekali berbeda dari 'orangtua' mereka. Soal itu Deya dalam acara BBC mengatakan bahwa "Jalan Tuhan itu tak terselami bagi manusia."