REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Pemkot Sukabumi mengajukan penambahan kuota haji kepada pemerintah pusat.
Pasalnya, kuota haji saat ini tidak sebanding dengan jumlah warga Kota Sukabumi yang berkeinginan menunaikan ibadah di tanah suci. "Daftar tunggu haji Kota Sukabumi hingga 2015," ujar Wali Kota Sukabumi, Mokh Muslikh Abdussyukur, kepada wartawan, Jumat (23/9).
Jumlah warga yang mengantri untuk berangkat haji mencapai sekitar 1.500 orang. Kini, kuota haji untuk Kota Sukabumi hanya sebanyak 241 orang. Muslikh meminta penambahan sebanyak 40 kuota haji.
Menurut Muslikh, penambahan kuota haji untuk Kota Sukabumi dinilai layak. Hal ini didasarkan pada mayoritas warga bergama Islam. "Kini jumlah penduduk Kota Sukabumi mencapai hampir sebanyak 300 ribu orang," jelasnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi, E Sutisna, membenarkan panjangnya daftar tunggu untuk berangkat haji di Kota Sukabumi. "Jika mendaftar saat ini, maka baru bisa berangkat 2015," cetusnya.
Ditambahkan Sutisna, pada tahun ini pemerintah pusat hanya menambah satu kuota haji untuk Kota Sukabumi. Jumlah itu belum mampu memenuhi tingginya animo warga untuk berangkat haji.
Dari 241 kuota haji yang berangkat tahun ini, sebanyak 12 calon jamaah diantaranya melakukan mutasi ke daerah lain. Rinciannya, sebanyak sembilan calon jamaah mutasi ke Kabupaten Bandung, satu jamaah ke Semarang Jawa Tengah, dua jamaah lainnya pindah ke Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Sehingga jumlah calon Jemaah haji yang berasal dari Kota Sukabumi sebanyak 230 jamaah. Mereka akan diberangkatkan melalui embarkasi Jakarta pada 18 Oktober mendatang. Calon jamaah haji Kota Sukabumi tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 46 bersama dengan calon haji Kabupaten Karawang.