REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pada hari Jumat (23/9) di PBB, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menyerukan sebuah negara Palestina merdeka dalam sebuah pidato negarawan. Penampilannya telah memenangkan simpati Palestina di dunia internasional.
Namun hasil akhir masih belum jelas setelah sebelumnya Amerika Serikat memastikan akan menggunakan hak veto bila proposal itu maju ke Dewan Keamanan PBB. Upaya Abbas bisa jadi hanya membantu sedikit dalam gerakan Palestina merdeka.