Senin 26 Sep 2011 17:50 WIB

PM Lebanon Bertolak ke New York

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT--Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati Ahad mengatakan ia akan menjelaskan kepada para pejabat di New York mengenai sifat unik politik Lebanon dan memperbarui komitmen pemerintahannya untuk semua resolusi internasional yang terkait lebanon.

"Saya selalu menekankan bahwa Lebanon tidak harus menerapkan resolusi internasional secara selektif," kata Mikati, yang dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Hilary Clinton Senin.

"Kita tidak bisa tunduk kepada semua peta PBB yang terkait dengan Zona Ekonomi Eksklusif kita, dan meminta mereka untuk membantu kami melindungi, namun pada saat yang sama semua resolusi dan perjanjian berkaitan dengan Pengadilan Khusus untuk Libanon."

Ada kekhawatiran bahwa kelompok Syiah bersenjata Hizbullah dan sekutunya, yang memegang saham dominan di pemerintah Mikati, akan mencoba untuk memblokir keputusan untuk mendanai pengadilan khusus, yang menyelidiki pembunuhan mantan Perdana Menteri Lebanon Sunni Rafik Hariri.

Pengadilan yang berbasis di Belanda menunjuk empat anggota Hizbullah sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan 2005 itu.Perdana menteri mengatakan bahwa tujuan utama kunjungannya ke New York adalah untuk melindungi Lebanon, dan meningkatkan perannya di kancah internasional.

Dia menambahkan bahwa kepentingan Lebanon adalah untuk membangun hubungan positif dengan semua negara kecuali Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement