Selasa 27 Sep 2011 14:46 WIB

Target Bom Bunuh Diri Berikutnya Semarang dan Surabaya?

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Seorang wanita nenunjukkan foto diduga tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Seorang wanita nenunjukkan foto diduga tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ahmad Yusefa Hayat alias Pino Damayanto yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada Ahad (27/9) lalu menggunakan delapan bom pipa yang dililitkan di pinggangnya.

Saat ini, kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9), tujuh bom yang dibawa DPO lainnya sedang dicari.

Sempat beredar kabar, Semarang dan Surabaya adalah sasaran berikutnya. Saat ditanya kemungkinan ini, Anton mengatakan akan berupaya untuk menggagalkan aksi tersebut.

"Mereka pintar dan menggunakan fasilitas media. Kita juga perlu waspadai, tapi kita punya usaha untuk menggagalkan aksi tersebut. Ada beberapa jaringan teroris lagi, tapi tidak bisa disampaikan," tegasnya.

Hayat merupakan satu dari lima DPO yang terlibat dalam bom Cirebon. Dari 21 bom yang dibuat kelompok Cirebon, polisi menemukan enam bom pipa di Sungai Soka, Cirebon, Rupanya sisa 15 bom pipa digunakan Hayat untuk meledakkan dirinya di GBIS Kepunton dan kini polisi mencari tujuh bom yang diperkirakan masih dimiliki empat DPO lainnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement