REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dirjen Bimas Islam Kementrian Agama Prof Dr Nasaruddin Umar MA mengajak umat Islam untuk mencintai kitab suci Al Qur'an secara total. Dia mengingatkan umat Islam untuk tidak tanggung-tanggung dalam mencintai Al Qur'an.
''Cintailah Al-Qur'an secara total. Habis shalat Magrib, shalat Subuh membaca Al-Qur'an jangan kurang dari tiga halaman. Jadikan Al-Qur'an sebagai wirid. Wirid yang paling ampun itu adalah Al-Qur'an. Tidak ada wirid yang lebih mulia dari pada Al-Qur'an,'' tegas Nasaruddin di hadapan peserta Pelatihan Psikologi Qur'ani Berbasis Miracle of Tadarus di Hotel Sahid Jakarta Sabtu (8/10).
Rektor Institut PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an) yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, lebih lanjut mengingatkan umat Islam Indonesia untuk tidak tanggung-tanggung dalam membaca dan mempelajari kitab suci Al Qur'an.
''Kita jangan tanggung mempelajari Al-Qur'an. Beri waktu Qur'an untuk kita baca, bersahabatlah dengan Al-Qur'an karena Al-Qur'an itu punya roh. Al-Qur'an itu bukan barang biasa, bukan benda biasa. Kecewa, sedih, baca Al-Qur'an. Bahagia, berlebihan, bacalah Al-Qur'an. Normalisasi kehidupan adalah Al-Qur'an,'' tandasnya mengingatkan.