REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR - Kontroversi berdirinya Klub Istri Patuh terus bergulir. Baru-baru ini, buku panduan seks yang mereka terbitkan dituding mengandung pesan tersembunyi agar para istri dalam keluarga poligami 'bersama-sama melayani suami di ranjang dalam satu kesempatan'.
Adalah buku setebal 115 halaman berjudul Seks Islam, Perangi Yahudi untuk Kembalikan Seks Islam kepada Dunia yang memulai kontroversi. Buku bergambar karangan Asaari Muhammad, mantan pimpinan Al-Arqam, ini menurut Star Online, berisi panduan hubungan suami istri bagi keluarga poligami.
Salah satunya, menganjurkan suami untuk selalu secara simultan melakukan hubungan badan dengan para istri. Buku ini disusun setelah berdasar riset, para istri hanya menyerahkan 10 persen tubuhnya dari yang diinginkan suami.
Dalam bab VIII berjudul Bagaimana Seks menjadi Ibadah, dijelaskan secara detil tentang 'berbagi ranjang bersama' itu.
Menanggapi buku ini, grup bernama “We do not want sexist nonsense from Global Ikhwan Sdn Bhd” yang didirikan oleh Matthew Ong menyebut klub yang dimotori Global Ikhwan Sdn Bhd hanya menjadikan wanita sebagai objek seksual. Mereka meminta Kementerian Wanita, keluarga, dan Pembangunan Komunitas, Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil untuk melakukan intervensi.