Jumat 14 Oct 2011 15:05 WIB

Nah Lho...Impor Sudah Membanjir, Kemendag Bilang Tata Niaga Kentang tak Bisa Diburu

Rep: Ichsan Emrald Alamsy/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kentang Impor
Foto: Antara
Kentang Impor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh impor kentang sayur yang menyebabkan harga kentang lokal anjlok, memunculkan usulan untuk segera membuat Aturan Tata Niaga Impor kentang. Akan tetapi bagi Kementerian Perdagangan membuat aturan itu tak bisa cepat-cepat karena harus dipikirkan dasar dan akibatnya.

''Kita harus berpikir akibatnya, apalagi banyak negara yang nakal,'' Tutur Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Deddy Saleh kepada wartawan seusai shalat Jumat di Kementerian Perdagangan, Jumat (14/10).

Menurut Deddy saat ini pihaknya segera mempelajari kemungkinan dibuatnya tata niaga impor kentang. Khususnya soal pengaturan impor kentang. Apalagi saat ini Kementerian Perdagangan dan segenap Kementerian dibawah Koordinator perekonomian sedang berkoordinasi membahas impor kentang.

Memang ia mengakui selama ini tidak ada aturan khusus bagi tata niaga kentang. Justru yang ada ialah pembatasan non tarif, melalui K3LM dan SPS yang berada dibawah koodinasi Balai Karantina Kementerian Pertanian. ''Mereka (Kementerian Pertanian) yang mengatur mana yang boleh di ekspor mana yang boleh diimpor,'' tuturnya.

Untuk produk hortikultura, pembatasan impor yang ada khusus untuk beberapa produk bahan pokok, seperti beras, gula dan garam. Cuma tak menutup kemungkinan kentang juga bisa dilakukan pembatasan impor.

Akan tetapi bagi Deddy yang perlu diperhatikan ialah dampak dari aturan ini. Karena aturan ini memiliki dampak internasional, sehingga tak mudah dibuatnya. Selain itu saat ini seringkali ada negara-negara yang nakal jika Indonesia memberlakukan penahanan impor secara sepihak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement