Selasa 18 Oct 2011 07:50 WIB

Rabbi Israel Kecam Pembebasan Ghilad Shalit

Gilad Shalit
Foto: guardian.co.uk
Gilad Shalit

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Pro-kontra menyeruak di Israel menyusul perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas, termasuk tentara Israel yang sangat menyedot perhatian, Gilad Shalit.

Rabbi yang juga mantan tentara Avihai Rontzki menyatakan para tahanan Palestina semestinya tak bebas, tapi 'dibunuh di tempat tidur mereka'. Di matanya, terlalu mahal para tahanan Palestina yang disebutnya teroris itu dengan hanya membebaskan seorang Shalit.

Debat publik atas kesepakatan pertukaran Shalit telah berkecamuk di Israel sejak perjanjian Israel-Hamas. Ratusan tahanan Palestina yang bertanggung jawab atas berbagai serangan terhadap warga Israel dibebaskan berdasar perjanjian itu.

Mengacu pada kesepakatan, mantan Kepala Rabi Militer ini mengatakan dalam sebuah wawancara untuk Arutz Sheva bahwa pembebasan itu mengecewakan. "Ketika Anda sudah menangkap teroris seperti para pembunuh keluarga Fogel, merekaseharusnya ditembak, dibasmi. Mereka teroris yang membunuh orang dan harus dibunuh di tempat tidur mereka," katanya.

Rontzki juga menyebut kemungkinan bahwa anggota keluarga mereka yang tewas akan membalas orang-orang yang dibebaskan dalam kesepakatan Shalit. "Saya tidak menyerukan untuk membalas dendam atau anarki, tapi itu bisa terjadi."

Setiap negara normal, katanya, akan menghancurkan orang-orang yang berusaha untuk merusaknya.

sumber : Haaretz
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement