Kamis 20 Oct 2011 08:17 WIB

Eep:Kabinet Hasil Reshuffle tak Lebih Baik dari Sebelumnya

Rep: erik purnama hadi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah menilai kabinet hasil reshuffle tidak lebih baik daripada sebelumnya. Bahkan untuk beberapa pos menteri, ia menilai diisi orang yang tidak memiliki kapabilitas untuk menangani kementerian yang dijabatnya.

Seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo. "Pak Jero Wacik, dengan segala hormat, dan Pak Cicip dengan segala hormat, bukanlah orang yang berkompetensi dalam bidang tersebut," tuding Eep.

Ia menyangkal yang dikatakan Presiden bahwa perekrutan menteri dari partai selalu menimbang kelayakan calon. Buktinya, kata Eep, untuk beberapa menteri terkesan dipaksakan menjabat yang bukan sesuai bidangnya.

Catatan lain, munculnya jabatan wakil menteri dalam jumlah banyak. Sekarang Kabinet Indonesia Bersatu mempunyai 19 wakil menteri. Menurut Eep, memang kabinet tidak membengkak, karena wakil menteri bukan pejabat politik.

Tapi dengan memasukan jabatan itu ke dalam sistem birokrasi negara, sama halnya SBY meneggemukan birokrasi. "Ini menimbulkan komplesitas yang tidak sederhana. Saya khawatir bukannya lebih sigap, tetapi malah mengalami parkinsonisasi," kata Eep.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement