REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Sebanyak 19 kapal "roll on roll off-roro" yang biasa melayani penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, saat ini tidak beroperasi karena tengah menjalani engker atau perawatan.

"Setiap hari ada kapal roro yang masuk menjalani perawatan atau engker," kata Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak La Mane di Merak, Selasa.

Kondisi kapal yang masuk perawatan masih menurut La Mane, sudah dijadwalkan sesuai dengan masa operasi. Setiap tiga hari sekali, kapal harus menjalani perawatan.

Namun demikian, kata dia, jadwal kapal perawatan kapal terkadang tidak sesuai dengan jadwal, lantaran arus lalu lintas kendaraan yang akan menyeberang ke Lampung dari Pelabuhan Merak tinggi.

"Jadwal perawatan tergantung dari kondisi lalu lintas di Pelabuhan Merak, terkadang jadwal engker tidak sesuai dengan jadwal," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, dari 19 kapal yang tidak beroperasi di Pelabuhan Merak, 14 menjalani engker, dan lima unit kapal Roro lainnya menjalani docking atau perbaikan. "Ada 14 kapal engker dan, lima kapal roro docking.

Pantauan, kapal roro di Pelabuhan Merak yang tidak beroperasi fluktuatif. Dari lima kapal roro yang docking hampir sudah lama terjadi. Kapal-kapal docking tersebut sudah enam bulan berada di galangan, dikarenakan kesulitan mendapatkan spare part atau onderdil.

"Kapal yang docking kesulitan onderdil, karena di Indonesia suku cadang tidak ada, harus dipesan ke luar negeri seperti Amerika Serikat dan Inggris," kata La Mane.

Ikuti Whatsapp Channel Republika