REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA – Mantan Wakil Presiden Ghana, Alhaji Aliu Mahama, mendesak umat Islam untuk menerima pendidikan sekuler guna memperdalam ilmu pengetahuan sekaligus mempromosikan Islam. Ia juga meminta agar umat Islam memainkan peran signifikan dalam pembangunan nasional Ghana.
Berbicara dalam malam penghargaan tahunan Nasional Islam dan peluncuran majalah Islam Laurat, Alhaji juga mengharapkan pemuda Muslim untuk menimba ilmu setinggi-tingginya untuk dapat melanjutkan dan memperbaiki citra Islam.
"Di masa lalu, umat Islam tidak diperbolehkan menikmati pendidikan sekuler. Sudah saatnya pemuda Muslim mengeksplorasi ilmu pengetahuan di luar studi bahasa Arab dan agama Islam," kata dia seperti dikutip ghanaweb.com, Rabu (7/12).
Untuk itu, Alhaji menyerukan kepada orang tua untuk memberikan dukungan seluas-luasnya untuk pendidikan anak-anaknya.
Menurut catatan sejarah, masuknya Islam ke Ghana dimulai pada abad ke-9, melalui para pedagang dari Afrika Utara. Selanjutnya, perkembangan Islam di Ghana dipengaruhi masuknya pedagang Muslim dari suku Hausa.
Kini, populasi Muslim Ghana mencapai 16 persen. Mereka kebanyakan merupakan penganut Sunni. Ada pula yang menganut Syiah. Mereka umumnya merupakan pedagang. Meski minoritas, keberadaan komunitas Muslim Ghana dihormati agama lainnya. Tak heran, toleransi beragama di negara ini terbilang cukup baik untuk kawasan Afrika Barat.