Jumat 16 Dec 2011 06:30 WIB

Jelang Natal, Harga Tiket Pesawat Melonjak Tajam

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK – Harga Tiket pesawat udara tujuan antar kota di Papua serta rute keberangkatan Makassar, Surabaya dan Jakarta menjelang Hari Raya Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2012 mengalami lonjakan harga signifikan dibanding biasanya.

Hingga Jumat (16/12) pagi, data harga tiket pesawat udara menjelang Natal dengan tujuan Biak-Makassar harga normal sekitar Rp 1,5 juta kini naik menjadi Rp 2,5 juta. Sementara Biak-Jakarta yang pada hari biasa berkisar Rp 2,5 juta naik menjadi Rp 4 juta hingga 5 juta.

Salah seorang petugas agen tiket, Amin, mengakui harga tiket pesawat udara mendekati hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, Natal serta Tahun Baru mengalami kenaikan harga hingga 25-30 persen dari hari biasa. "Meski harga tiket mahal, namun banyak penumpang yang tetap bepergian untuk keperluan Natal sehingga rela masuk daftar tunggu dan cadangan," katanya.

Berdasarkan data pemesanan tiket untuk keberangkatan Biak-Makassar hingga H-1 sebelum Natal di beberapa agen penjualan tiket, telah penuh. Sementara kursi untuk rute penerbangan Bandara Frans Kaisiepo Biak-Soekarno Hatta Jakarta serta Juanda Surabaya juga sebagian besar telah terisi hingga H-1 sebelum Natal.

Salah seorang penumpang, Mathias, mengakui harga tiket pesawat tujuan Biak ke Mopah Merauke biasanya seharga Rp 1,1 juta, namun menjelang Natal telah mengalami kenaikan hingga Rp 1,3 juta lebih. "Meski harga tiket pesawat naik, tetap saja jenis transportasi udara ini diburu warga karena menjadi kebutuhan untuk merayakan Natal bersama keluarga," ujar Mathias.

Hingga Jumat pagi pukul 06.00 WIT, arus kedatangan dan keberangkatan penumpang di Bandara Frans Kaisiepo Biak dari Jakarta-Makassar dengan tujuan Jayapura-Merauke-Timika masih berjalan normal seperti biasanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement