REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PSSI bergerak cepat mencari pengganti Rahmad Darmawan yang menyatakan mundur sebagai pelatih timnas U-23 Indonesia. Proses seleksi pun sudah mulai digelar sejak Selasa (20/12) lalu.
''Kami mulai melakukan seleksi. Semua calon pelatih akan diberikan kesempatan untuk memaparkan program-programnya," kata koordinator Timnas PSSI, Bob Hippy.
Banyak pelatih asli Indonesia yang diberikan kesempatan untuk memamparkan program kerjanya demi peningkatan kemampuan serta prestasi timnas. Sedikitnya ada 20 pelatih yang dipanggil untuk memaparkan programnya. Mereka adalah pelatih yang saat ini aktif menangani klub Liga Prima Indonesia (IPL) dan klub binaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) lainnya.
Beberapa pelatih yang dipanggil untuk menjalani seleksi diantaranya adalah pelatih Semen Padang, Nilmaizar; mantan pelatih PSM Makassar, Hanafing; pelatih Madiun Putra, Hanafi, serta mantan pelatih Manado United, Muhammad Al-Hadad. PSSI juga memberikan kesempatan kepada dua asisten pelatih timnas U-23 Indonesia, Aji Santoso dan Widodo Cahyono Putro, untuk memaparkan visi misinya.
"Kami juga akan memberikan kesempatan kepada pelatih yang saat ini belum menangani klub," kata anggota Komite Eksekutif PSSI itu. "Kami sebagai penyeleksi saja. Keputusannya akan kami serahkan kepada Komite Eksekutif PSSI."
Bob Hippy mengaku calon pelatih timnas yang diseleksi ini belum tentu langsung menangani timnas U-23 Indonesia. Pelatih yang terpilih itu nantinya juga berpeluang menangani timnas U-16, U-17, U-18, U-20 dan U-21.