REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Dengan ditopang kekayaan dari hasil produksi minyak, negara-negara Arab mampu memiliki sarana infrastruktur jalan raya kualitas kelas wahid. Tapi, hal tersebut ternyata tidak menjamin berkurangnya tingkat kecelakaan jalan raya di sejumlah negeri jazirah Arab.
Kawasan itu sebaliknya justru tercatat memiliki tingkat kecelakaan jalan raya tertinggi di dunia. Organisasi Keselamatan Jalan Arab mencatat sebanyak 36.000 jiwa tewas akibat kecelakaan mobil. Sebanyak 400.000 jiwa terluka. Statistik menunjukkan wilayah ini kehilangan sekitar 25 miliar dollar AS setiap tahun akibat kecelakaan mobil.
Seperti dikutip alarabiya.net, para ahli mengatakan tingginya jumlah kecelakaan dikarenakan sejumlah jalan raya tidak cukup lebar. Maraknya penggunaan suku cadang palsu juga menjadi penyebab lainnya.
Uni Emirat Arab adalah salah satu negara Arab yang hanya berhasil menurunkan tingkat kecelakaan mobil sekitar 10 persen sepanjang tahun 2011. Pemerintah UEA memberlakukan aturan ketat guna mengurangi tingginya angka kecelakaan.
Sementara itu, Arab Saudi merupakan negara Arab dengan angka kecelakaan tertinggi. Pada 2008 silam, sebanyak 17 orang tewas per hari dalam kecelakaan mobil. Total jumlah korban tewas mencapai 6.205 jiwa.