Kamis 22 Dec 2011 17:20 WIB

Jalan Raya Jazirah Arab Banyak Makan Korban

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Jalan raya di Uni Emirat Arab. (ilustrasi)
Foto: www.tropicalisland.de
Jalan raya di Uni Emirat Arab. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Dengan ditopang kekayaan dari hasil produksi minyak, negara-negara Arab mampu memiliki sarana infrastruktur jalan raya kualitas kelas wahid. Tapi, hal tersebut ternyata tidak menjamin berkurangnya tingkat kecelakaan jalan raya di sejumlah negeri jazirah Arab.

Kawasan itu sebaliknya justru tercatat memiliki tingkat kecelakaan jalan raya tertinggi di dunia. Organisasi Keselamatan Jalan Arab mencatat sebanyak 36.000 jiwa tewas akibat kecelakaan mobil. Sebanyak 400.000 jiwa terluka. Statistik menunjukkan wilayah ini kehilangan sekitar 25 miliar dollar AS setiap tahun akibat kecelakaan mobil.  

Seperti dikutip alarabiya.net, para ahli mengatakan tingginya jumlah kecelakaan dikarenakan sejumlah jalan raya tidak cukup lebar. Maraknya penggunaan suku cadang palsu juga menjadi penyebab lainnya.

Uni Emirat Arab adalah salah satu negara Arab yang hanya berhasil menurunkan tingkat kecelakaan mobil sekitar 10 persen sepanjang tahun 2011. Pemerintah UEA memberlakukan aturan ketat guna mengurangi tingginya angka kecelakaan.

Sementara itu, Arab Saudi merupakan negara Arab dengan angka kecelakaan tertinggi. Pada 2008 silam, sebanyak 17 orang tewas per hari dalam kecelakaan mobil. Total jumlah korban tewas mencapai 6.205 jiwa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement