REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI - Setidaknya tujuh orang tewas dan banyak lainnya dikhawatirkan hilang setelah sebuah kapal yang membawa puluhan penumpang menabrak kapal lain dan terbalik di pulau Lamu, Kenya, Ahad (1/1) malam. Nelly Muluka-Oluoch, seorang juru bicara Palang Merah Kenya, mengatakan sebanyak 20 korban sejauh ini telah ditemukan.
Perahu yang mungkin telah mengangkut 80 orang lebih tersebut membawa penumpang dari Pulau Lamu ke daratan terdekat ketika menghantam kapal lainnya. Seorang warga Lamu mengatakan sebanyak 13 korban tenggelam, termasuk lima anak-anak, telah dirawat di rumah sakit di Pulau Lamu.
''Kapal feri kecil biasanya membawa sekitar 50 penumpang dari pulau ke daratan. Namun, korban selamat mengatakan kapal itu kelebihan beban dengan orang-orang dan bagasi,'' katanya.
Para pejabat di Lamu mengatakan mereka masih berusaha untuk menentukan jumlah pasti penumpang dan berapa banyak orang telah berhasil mendarat ke pantai. Tapi, mereka belum memiliki angka yang tepat.
Warga Kenya biasanya berduyun-duyun liburan ke pantai Samudra Hindia selama Natal dan Tahun Baru. Lamu adalah tujuan wisata populer.
Tim Palang Merah Kenya juga mengatakan feri kecil itu kelebihan beban. "Perahu itu membawa 80 orang. Sejauh ini tujuh mayat telah dibawa ke kamar jenazah dan ada 20 korban sejauh ini," kata Muluka-Oluoch.