REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Dunia fauna kini makin kaya lagi dengan temuan spesies baru di dunia dan ada di Tanzania. Beberapa waktu yang lalu, seekor ular ditemukan di negara itu dan ternyata merupakan spesies baru. Ular itu dinamai Matilda, nama seorang gadis kecil berusia tujuh tahun.
Tak seperti namanya yang 'imut', ular berbisa ini lebih terlihat mengancam dengan sisik berwarna kuning dan hitam. Matanya hijaunya pudar dan memiliki sepasang tanduk kecil di kepalanya.
Ular bertanduk ini ditemukan di daerah Baratdaya Tanzania dua tahun yang lalu. Namun, Matilda mulai diperkenalkan bulan lalu sebagai spesies ular terbaru dalam dunia taksonomi fauna.
Penemu ular bertanduk ini adalah Tim Davenport, direktur dari Wildlife Conservation Society Tanzania. Dia adalah salah seorang anggota dari tim peneliti. Nama Matilda itu diadopsi dari nama anaknya. "Putri saya yang saat itu berusia lima tahun sangat terpesona oleh ular itu dan sering memandanginya. Dia membantu kami untuk merawatnya," kata Davenport seperti yang diberitakan AP, beberapa waktu lalu.
Selama tiga dekade ini, hanya ada tiga ular berbisa baru yang ditemukan di benua Afrika. Karena itu, penemuan jenis baru terbilang jarang dan menjadi nilainya menjadi penting di dunia fauna.
Wildlife Conservation Society tidak mengungkapkan di mana tepatnya ular itu hidup. Dengan demikian, para pengejar penghargaan tak dapat memburunya. Komunitas konservasi ini mengelola Kebun Binatang Bronx dan Central Park di New York, Amerika. Menurut Davenport, ada rencana untuk memamerkan temuannya itu di kedua tempat itu. Namun, hal itu belum diputuskan.