REPUBLIKA.CO.ID, NOUAKCHOTT - Sayap Al-Qaida Afrika Utara menyatakan akan membunuh orang-orang Eropa yang mereka sandera. Ancaman tersebut benar-benar akan dilakukan jika Prancis dan sekutunya menyerang pangkalan mereka di Mali utara.

Demikian ancaman kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita Mauritania ANI pada Kamis (12/1) waktu setempat. Al-Qaida di Maghribi Islam (AQIM) diyakini menahan sembilan sandera Barat. Itu termasuk enam warga negara Prancis yang ditangkap di Mali dan Niger sejak September 2010.

''Kami memperingatkan Prancis, Inggris, Belanda dan Swedia bahwa keikutsertaan atau persetujuan atas operasi terhadap mujahidin di Mali utara akan sama dengan kematian bagi warga negara mereka," sebut AQIM dalam pernyataannya.

AQIM bulan lalu mengklaim bertanggung jawab atas penculikan lima warga asing yang terdiri dari dua orang Prancis dan tiga orang lain dari negara-negara Eropa yang tidak disebutkan. Mereka menculik kelimanya di wilayah utara Mali pada November dan memasang foto mereka di sebuah situs muslim.

Dua foto menunjukkan para sandera itu. Beberapa dari mereka diikat dengan tali dan dikepung oleh orang-orang bertopeng yang membawa senapan.

Kelompok itu juga mengklaim bertanggung jawab atas penculikan lima warga negara Prancis di Niger utara pada September 2010. Seorang diantaranya kemudian dibebaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika