REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT- Vatikan menjawab surat keberatan dengan mengirimkan penjelasan kepada pemimpin Islam Lebanon. Penjelasan ini berupa surat resmi dari Vatikan kepada pemimpin Islam Lebanon.
Kepala Komite Dialog Muslim-Kristen Libanon, Mohammad Sammak, sebelumnya mengajukan keberatan kepada Vatikan. Dalam sebuah pertemuan antar pemimpin agama di kota Assisi pada Oktober 2011 lalu, Vatikan selaku tuan rumah secara tidak sengaja memperlakukan pemimpin Islam Lebanon dengan kurang hormat.
Perwakilan pemimpin Islam Lebanon yang berasal dari Sunni dan Syiah itu mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan perlakuan baik selama penyelenggaraan acara. Seperti dalam penyampaian pidato, penempatan tempat duduk dan jadwal waktunya merugikan perwakilan Islam.
Keberatan pemimpin Islam Lebanon tersebut kini telah mendapatkan jawaban resmi. Lewat surat Kardinal Jean Louis Turan yang mewakili Paus Benediktus XVI, Vatikan mengatakan kesalahan seperti itu benar-benar tidak disengaja. Surat klarifikasi tersebut tidak mengandung permintaan maaf Vatikan.
"Kami semua cukup puas dengan respon itu," ujar Sammak.