Jumat 20 Jan 2012 14:57 WIB

Kasus Bunuh Diri Pasukan AS Meningkat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Tentara AS
Tentara AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah kasus bunuh diri dan pelecehan seksual di kalangan tentara tentara Amerika Serikat (AS) terus meningkat. Data ini diambil dari sebuah laporan baru yang dirilis oleh Pentagon.

Dokumen di bagian terbesar militer AS menunjukkan bahwa jumlah bunuh diri di kalangan tentara aktif meningkat sebanyak lima kali lipat. Menurut laporan Pentagon, Kamis (19/1) yang diberitakan Presstv.ir, jumlah kasus bunuh diri mencapai 164 perkara di tahun 2011.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa jumlah kasus pelecehan seksual di kalangan tentara juga naik menjadi 2.290 kasus pada 2011, atau 64 persen lebih tinggi dari tahun 2006.

Dalam kasus itu, terhitung ada enam dari 10 pelecehan seksual dilakukan oleh tentara yang terindikasi dalam keadaan mabuk atau sedang mengkonsumsi alkohol. Korbannya sebagian besar juga adalah prajurit perempuan AS. Para korban umumnya baru bergabung dan mengikuti pelatihan militer dalam 18 bulan ini.

Melonjaknya kasus bunuh diri dan pelecehan seksual di kalangan tentara AS ini datang dari seluruh divisi, baik angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Saat ini, akademi militer terus mencegah meningkatnya kembali kasus ini dengan menghindari kekerasan seksual dan meningkatkan kesadaran untuk menyelesaikan masalah.

Tingginya jumlah kasus ini juga menunjukkan bahwa banyak dari pasukan yang terluka dalam pertempuran telah menderita trauma otak yang parah. Hal ini diduga terjadi akibat agresi militer AS.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement