Sabtu 21 Jan 2012 22:15 WIB

Gerakan Wakaf Dimulai dari Pemimpin

Rep: Nian Poloan/ Red: Chairul Akhmad
Badan Wakaf Indonesia
Badan Wakaf Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Gerakan wakaf harus dimulai dari para pemimpin. Melalui wakaf, para pemimpin diharapkan dapat menjadi lokomotif gerakan moral yang mendorong masyarakat untuk aktif berwakaf.

Demikian diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Gatot Pujo Nugroho, dalam acara "Seminar Nasional Peran Wakaf Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat" yang dilaksanakan Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sumut, di Medan, Sabtu (21/1).

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan launching wakaf tunai, dimana Plt Gubernur Sumut langsung mewakafkan dana senilai Rp 50 juta yang dikuti Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun, senilai Rp 25 juta dan para peserta yang hadir dengan jumlah wakaf beragam.

Gatot mengungkapkan, untuk mengajak masyarakat berwakaf tentunya harus dimulai dari para pemimpin dan unsur Perwakilan BWI Provinsi Sumut. "Pesan moral kepada saya pribadi dan pengurus BWI Sumut, mari kita mulai mewakafkan waktu, pikiran dan harta untuk memajukan wakaf di Sumut. Bagaimana wakaf menjadi gerakan, apabila pengelola belum wakafkan dirinya untuk umat," demikan Gatot.

Ketua BWI Nasional, KH Tholhah Hasan, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan pemimpin Sumut, antara lain Plt Gubernur dan Ketua DPRD yang mendukung kiprah BWI. Kegiatan sosialisasi dalam bentuk seminar ini menurutnya adalah yang pertama digelar secara nasional.

Tholhah mengatakan, wakaf di Indonesia jauh tertinggal dari negara lain, bahkan negara yang lebih miskin. Padahal, Jakarta menurutnya, melahirkan Strategi Wakaf Global 20 tahun lalu. "Di Indonesia wakaf hanya sebatas masjid, kuburan dan pesantren. Padahal, perspektif wakaf lebih kuas lagi. Kita tertinggal 20 tahun dengan negara lain, " ujarnya.

Negara-negara lain, kata Tholah, sudah punya begitu banyak aset umat, tapi kita baru mulai pada 2007. Bangladesh yang lebih miskin, sudah memiliki bank wakaf. Di Sudan misalnya, juga ada bank dan rumah sakit wakaf.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement