Kamis 26 Jan 2012 08:32 WIB

Inilah Peluang dan Tantangan Mobnas

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hafidz Muftisany
Mobnas/ilustrasi
Mobnas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Potensi pasar dalam negeri yang cukup besar, diiringi dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita menjadi peluang semakin berkembangnya produksi mobil nasional.

Demikian dikatakan Direktur jendral industri unggulan berbasis teknologi tinggi, Budi Darmadi saat dengar pendapat tentang mobil esemka di DPR, Rabu (25/1).

Semangat nasioanalisme yang tinggi dan lamanya penantian masyarakat akan suksesnya mobil nasional juga menjdikan hasil karya anak negeri menjadi sesuatu yang ditunggu. B

Tapi perlu diwaspadai  dengan industri otomotif multinasional yang sudah mapan dan menguasai pasar indonesia. Dalam rangka penetrasi pasar, Budi mengatakan perlu dukungan pemerintah untuk pembelian tahap awal oleh pemerintah agar mendapatkan kepercayaan dari pasar.

Pengembangan industri mobnas juga masih menemui berbagai hambatan. “Keterbatasan supply chain dari industri komponen nasional yang umumnya IKM. Kualitas dan kontinuitas jadi hambatan utama,” kata Budi. Selain itu, persaingan dengan perusahaan multinasional dengan merek global yang selama ini menguasai pasar nasional juga perlu diwaspadai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement