REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 6,9 pada skala Richter mengguncang Kepulauan Vanuatu pada Jumat pukul 00.34 waktu setempat, demikian Badan Penelitian Geologi Amerika Serikat (USGS) pada Kamis.
Gempa tersebut berkedalaman pada 10,1 kilometer di bawah permukaan laut dengan titik koordinat di 17,810 derajat lintang selatan dan 167,149 derajat bujur timur.
Episentrum gempa yang berada di Vanuatu tersebut berjarak sekitar 124 kilometer di barat ibu kota Vanuatu, Port-Vila dan sejauh 251 kilometer di selatan Luganville, Espiritu Santo, Vanuatu.
"Gempa tersebut berjarak sekitar 1.803 km di timur laut Brisbane, Queensland, Australia," demikian lapor USGS dalam lamannya.
Gempa susulan sebesar 5,3 pada skala Richter terjadi 23 menit kemudian tepatnya pada 00:57 dengan episentrum yang terletak di 17,462 lintang selatan dan 167,169 bujur timur pada kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Sebelumnya pada Kamis (2/2) pukul 21.44 waktu setempat gempa juga terjadi dengan kekuatan sebesar 4,8 pada skala Richter dengan episentrum yang terletak di 17,872 lintang selatan dan 168,434 bujur timur.
Kendati kekuatan gempa yang mengguncang diatas lima pada skala Richter, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) tidak mengeluarkan peringatan waspada tsunami pasca terjadinya gempa tersebut.
"Tsunami yang dapat menerjang wilayah Pasifik diperkirakan tidak terjadi dan tidak ada ancaman tsunami ke Kepulauan Hawaii," demikian pernyataan PTWC dalam lamannya.
Kepulauan Vanuatu seluas 12.200 kilometer persegi terletak di Samudera Pasifik, tepatnya sebelah timur Australia dan sebelah tenggara Papua Nugini, dengan jumlah penduduk sebanyak 234.023 jiwa --sensus penduduk 2009.
Terdapat enam provinsi di Kepulauan Vanuatu seperti Malampa, Penama, Sanma, Shefa, Tafea dan Torba dengan ibu kota Port Villa yang juga menjadi kota terbesar di negara kepulauan tersebut.