REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kelompok Islam yang memimpin oposisi menang mutlak dalam pemilihan cepat dengan meraih 34 dari 50 kursi di parlemen, menurut hasil resmi yang disiarkan pada Jumat.

Kelompok Islam Sunni mendapatkan 23 kursi, naik dibandingkan sebelumnya yang hanya memperoleh sembilan kursi di parlemen yang sudah dibubarkan.

Sementara, kelompok liberal hanya mendapat dua kursi, merosot jauh dibanding sebelumnya yang mendapat lima kursi.

Tidak ada seorang pun calon perempuan yang terpilih. Hasil ini jauh merosot dibandingkan parlemen sebelumnya yang diisi empat anggota parlemen perempuan.

Hasil pemilihan ini seakan menjadi hukuman bagi anggota parlemen pro pemerintah, yang jumlah anggotanya berkurang. Terutama sejak 13 anggota parlemen sebelumnya sedang menghadapi dakwaan dari jaksa terhadap kasus korupsi yang dilakukannya.

Kelompok oposisi berhasil meraih suara dari dua suku yang mendominasi di daerah pemilihan, dengan meraih 18 dari 20 kursi yang tersedia. Kuwait dibagi ke dalam lima daerah pemilihan dimana setiap daerah mempunyai 10 anggota parlemen.

Minoritas Syiah yang merupakan 30 persen dari penduduk asli Kuwait mengatakan keterwakilan mereka berkurang dari sembilan pada parlemen sebelumnya menjadi tujuh, dengan empat di antara anggota parlemen itu berasal dari kelompok Islam.

Pemilihan di negeri kaya minyak itu diselenggarakan setelah parlemen mengabulkan keinginan pengunjuk rasa yang dipimpin para pemuda dan terjadinya pertengkaran sengit antara anggota parlemen oposisi dan pemerintah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika