REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC kembali meraih poin penuh di kandangnya, stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring. Rabu (8/2) petang, klub berjuluk Laskar Wong Kito berhasil meraih kembali posisi puncak sementara klasemen Liga Super Indonesaia (LSI) 2011-2012, setelah menumbangkan Deltras Sidoarjo 3-1.
Pelatih Deltras Sidoardjo Jorg Peter Steinebrunner mengakui kehebatan Sriwijaya FC. “Kami akui sore ini Sriwijaya FC bermain sangat bagus. Di babak kedua kami coba bangkit namun kami tidak berhasil mengejar ketertinggalan.”
Jorg juga menjelaskan, pemain Sriwijaya FC lebih unggul dalam penempatan bola. “Lini belakang kami selalu kehilangan konsentrasi, meskipun demikian secara keseluruhan pertandingan cukup bagus dan sangat menarik,” tambahnya.
Arsitek Sriwijaya FC Kashartadi puas dengan penampilan anak asuhnya. “Itu (kemenangan) memang target kami dari beberapa pekan lalu. Makanya tadi anak-anak agak ngotot karena ingin mengejar target,”ujarnya.
Menurut Kas, secara umum pemain Sriwijaya FC dapat menjalankan instruksi dengan baik sehingga. Penguasaan bola dominan berada di kaki Ponarya Astaman dan kawan-kawan. “Namun sampai pertandingan hari ini, Deltras menjadi tim yang paling tangguh yang kami hadapi dari 11 pertandingan terakhir. Hanya saja kali ini kami mempunyai banyak peluang,” katanya.
Pelatih Sriwijaya FC mengakui, meskipun meraih kemenangan di kandang, namun pemain Srwijaya FC tetap mengalami kesulitan menghadapi Deltras karena bermain dengan disiplin. “Kami terus menekan, hasilnya banyak peluang tercipta,” tambah mantan asisten pelatih era Ivan Kolev.
Gol perdana bagi laskar Wong Kito diciptakan pemain “legenda” Sriwijaya FC Keith Kayamba Gumbs di menit ke 15 melalui titik pinalti. Tertinggal satu gol itu membuat Mijo Dadic dan kawan-kawan berambisi untuk membalas kekalahan. Hasilnya, menit 37 pemain Deltras Amos Mara berhasil menyamakan skor menjadi 1 – 1 setelah membobol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Fery Rotinsulu.
Namun skor tersebut tidak bertahan lama. Sriwijaya FC yang mengusung target menang terus menggempur gawang Deltras yang dijaga Wawan. Serangkan kali ini berbuah gol yang membuat stadion Gelora Sriwijaya kembali bergemuruh. Kayamba kembali mencetak gol kedua pada menit 42 dan menempatkan dirinya untuk sementara sebagai top skor LSI dengan mencetak 12 gol.
Menit 62 Sriwijaya FC memperbesar kemenangannya melalui kaki Hilton Moreira. Sriwijaya FC kembali unggul menjadi 3 – 1. Deltras berpeluang memperkecilkan kekalahaan setelah pada menit 83 mendapat hadiah pinalti. Namun, sepakan Walter Brizela berhasil digagalkan Ferry Rotinsulu. Atas kemenangan itu, Sriwijaya FC berhasil kembali meraih posisi puncak klasemen LSI dengan perolehan 25 poin, di tempat kedua Persipura dan Persiwa Wamena.