REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Intelijen Iran, Heidar Moslehi telah memperingatkan tentang adanya plot musuh untuk menghancurkan Revolusi Islam. Ia mengatakan, kekuatan musuh berniat untuk menyebabkan ketegangan dan krisis dalam pemilu parlementer negara mendatang.
"Menurut informasi yang dapat dipercaya, musuh berusaha untuk menimbulkan ketegangan di jalan pemilu di Iran. Untuk itu, pentingnya meningkatkan kewaspadaan para pejabat Iran dan bangsa dalam menangani masalah keamanan," kata Moslehi, Rabu (8/2).
Dia menekankan bahwa partisipasi massa rakyat Iran dalam pemilu akan mengalahkan musuh dan memperkuat persatuan dan konvergensi di negara ini.
Dia juga menyatakan bahwa, musuh bebuyutan Islam dan Revolusi Islam telah menjadi satu untuk mengambil kesempatan pemilihan dan mencoba untuk melawan cita-cita pembentukan Islam. "Kita harus tetap waspada untuk menggagalkan plot musuh," Moslehi menegaskan.