REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Meski opularitas Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat menurun, kondisi itu dinilai Mantan Presiden Jusuf Kalla (JK) belum dilihat sebagai peluang bagi dirinya berpotensi sebagai Pilpres 2014 mendatang. "Ya itu kan biasa, kalau ada yang turun ya pasti ada yang naik," ungkapnya kepada Republika.co.id usai perhelatan ulang tahun Ketua DPD RI, Irman Gusman di Jakarta, Sabtu (11/2).
Menurut dia, apa pun yang terjadi sekarang itu adalah fenomena demokrasi yang mengharuskan semua pihak membaca kondisi tersebut. Ia melanjutkan, penurunan pendukung oleh salah satu partai besar pasti menjadi peluang bagi partai lain untuk mengambil simpati rakyat, termasuk Partai Golkar.
Untuk Golkar sendiri, JK tetap optimis pendukung setia partai tetap ada. "Bahkan kami cenderung naik," ujarnya.
Mengenai keinginan pencalonan dirinya sebagai Calon Presiden kembali, ia belum mau berkomentar banyak. "Masih belum lah nanti kita lihat perkembangan di dalam partai," pungkasnya