Senin 13 Feb 2012 23:28 WIB

Yudhoyono Pastikan tak Ada Kasus Kerusuhan 'Dipetieskan'

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjawab sejumlah pertanyaan pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/2) malam.
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjawab sejumlah pertanyaan pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa tidak ada satupun kasus konflik masyarakat atau kerusuhan antar-warga yang dipetieskan. SBY membantah pemerintah sengaja melakukan pembiaran.

Yudhoyono mengatakan hal itu dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin malam, saat menjawab pertanyaan mengenai penyelesaian konflik Bima dan Mesuji.

"Dalam hal ini, tidak ada yang dipetieskan dan tidak ada yang dibiarkan,'' katanya. ''Kalau pelanggaran hukum, hukum yang ditegakkan. Kalau itu konflik sosial, silahkan diselesaikan.''

Namun, Yudhoyono mengakui penyelesaian konflik-konflik di daerah terkadang tidak dilakukan secara tuntas sehingga berpeluang terulang kembali. Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh jajaran pemerintahan baik pusat maupun daerah dapat cekatan menyelesaikan kerusuhan antarwarga tersebut.

Presiden Yudhoyono yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna hijau menjawab sekitar 14 pertanyaan wartawan mengenai sejumlah isu-isu nasional. Beberapa isu antara lain upaya pemberantasan korupsi dan jaminan kebebasan beragama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement