REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lyon mengamankan keunggulan tipis pada pertandingan pertama babak 16 besar Liga Champions melawan APOEL FC, dengan mengalahkan tim Siprus tersebut 1-0 di Stade Gerland pada Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
APOEL merupakan tim asal Siprus pertama yang mencapai fase gugur dan mereka berupaya keras untuk bertahan di depan lebih dari 4.000 pendukung setianya, namun mereka harus takluk melalui gol tunggal Alexandre Lacazette beberapa saat sebelum pertandingan berusia satu jam.
Tembakan Lacazette, yang digabung dengan pertandingan kedua tanpa kemasukan sama sekali dari 12 pertandingan terakhir mereka, membuat Lyon berada di posisi yang lebih nyaman untuk mencapai perempat final pada pertandingan kedua di Nicosia pada 7 Maret.
APOEL, bagaimanapun juga, mengakhiri fase penyisihan grup dengan mengungguli Zenit Saint Petersburg, FC Porto, dan Shakhtar Donetsk, dan pelatih mereka, Ivan Jovanovic, telah mengatakan bahwa dirinya hanya berharap timnya masih bisa mendapat peluang setelah pertandingan tandang ini.
Keberhasilan APOEL melewati Grup G didapat melalui permainan bertahan mereka yang mendalam serta serangan balik mereka yang melemahkan kubu lawan, dan mereka terpaku pada rencana permainan di babak pertama.
Lyon bertemu permainan konservatif APOEL dengan formasi 4-2-3-1, yang meniadakan tempat bagi Batefimbi Gomis, pencetak gol terbanyak Lyon di kompetisi ini, dan terpaksa harus duduk di bangku pemain cadangan, dan Lyon bekerja keras untuk menemukan celah dari pertahanan tamunya.
Ederson, Michel Bastos, dan Lisandro Lopez, telah mencoba keberuntungan mereka dengan melepaskan tembakan dari berbagai variasi jarak, sebelum Lacazette mendapat peluang pertama di menit ke-30, ia melakukan gerakan memotong ke dalam untuk mengecoh bek Kaka, namun tembakannya masih melambung ke atas mistar.