REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Kekuatan ultra-regional dinilai tidak akan dapat menciptakan keamanan di kawasan. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi saat berbicara dengan IRNA, Senin (20/2).
Karena itu, ia menilai hanya ada satu solusi untuk masa depan berkaitan dengan perkembangan regional. Dia menegaskan bahwa kerja sama, konvergensi dan hubungan yang erat antara negara-negara regional merupakan faktor kunci bagi keamanan regional di masa depan.
Dia menekankan bahwa Iran bersama dengan negara-negara regional lainnya mampu menciptakan keamanan dan stabilitas di kawasan itu tanpa bantuan dari negara-negara ultra-regional.
Menteri mencatat bahwa negara-negara arogan yang menguasai secara paksa urusan dunia sekarang berusaha bertahan hanya melalui melancarkan perang dan mencari kebijakan-kebijakan ekspansionis.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sebelumnya mengatakan semua masalah di kawasan itu adalah akibat campur tangan asing, setelah dua hari KTT dengan para sejawatnya dari Afghanistan dan Pakistan.
"Semua masalah datang dari luar. Untuk mendukung tujuan-tujuan dan ambisi-ambisi mereka ... mereka tidak ingin negara-negara kita berkembang," katanya dalam satu jumpa wartawan di Islamabad, tanpa secara khusus menyebut negara-negara asing itu.
Pusat pembicaraan dalam pertemuan itu adalah perang 10 tahun melawan Taliban di Afghanistan, di mana semua pihak dalam konflik itu kini sepakat bahwa perundingan-perundingan adalah satu-satunya solusi pada perang yang telah menewaskan ribuan orang itu.
Didampingi oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan Kepala Negara Pakistan Asif Ali Zardari, dan berbicara melalui seorang penerjemah, pemimpin Iran itu mengatakan "kita harus bekerja sama untuk maju dan mencapai tujuan-tujuan kita".
"Semua kekuatan ini mencampuri urusan-urusan kita. Kita yakin bahwa masalah-masalah kawasan itu harus diselesaikan oleh negara-negara kawasan itu sendiri," katanya.
"Kita berkumpul di sini untuk memperkuat langkah-langkah guna meningkatkan kerja sama diantara tiga negara. Kita akan bergerak menuju penyelesaian masalah-masalah itu... dan kita harus saling menolak kesempatan untuk mencampuri urusan-urusan kita," tambahnya.