REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Partai Golkar mengaku legawa jika Jusuf Kalla (JK) dipinang oleh partai lain untuk menjadi calon presiden pada 2014 mendatang.
‘’Golkar harus legowo. Mau gimana lagi?’’ kata Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari ketika dihubungi, Rabu (22/2).
Seperti diberitakan, masih tingginya popularitas JK membuat nama mantan wakil presiden itu mencuat dalam radar calon presiden beberapa partai politik. Bahkan, dalam Mukernas I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kediri, JK menjadi calon terkuat dari partai bergambar Ka'bah tersebut, selain Suryadharma Ali.
Menurut Hajriyanto, secara struktural Partai Golkar memang mutlak mendukung Ketua Umum, Aburizal Bakrie (Ical) untuk menjadi calon presiden. Bahkan, kata dia, secara struktural tingkat DPD I partai telah menyatakan 100 persen dukungannya terhadap Ical. Ini terlihat dari kebulatan tekad 33 DPD I pada waktu rapim 2011 lalu.
Namun, kalau melihat hasil pemilihan presiden 2009, suara JK juga tidak terlalu besar, bahkan kalah dengan Megawati Soekarnoputri. Ini memperlihatkan kalau dukungan suara untuk Partai Golkar tidak terlalu besar.
Dengan pencalonan JK dari partai lain, maka ia memastikan akan membagi-bagi suara partai bergambar pohon beringin tersebut. Karenanya, akan saling melemahkan calon dari Partai Golkar sendiri.