Kamis 23 Feb 2012 12:18 WIB

Muslim Moro: Kami Ingin Damai, Bukan Perang

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Pembebasan Islam Moro, Filipina Selatan (MILF) lebih memilih berdamai daripada terus berperang dengan pemerintah Filipina. Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Taufik Kiemas ketika menyampaikan keinginan Pimpinan MILF ketika bertemu di kediamannya, Kamis, (23/2).

Menurut Taufik, pada hakekatnya MILF sebenarnya ingin berdamai, namun dengan syarat pemerataan ekonomi. "Mereka hanya meminta pembagian sumber ekonomi yang lebih berkeadilan," ujarnya. Karena seperti diketahui wilayah Moro-Filipina Selatan memiliki sumber minyak yang melimpah dibanding wilayah Filipina utara.

Ketua MILF, Abdullah M Hassan, menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia yang selama ini telah membantu perdamaian muslim Moro dengan pemerintah Filipina. "Kami melihat Indonesia sebagai negara muslim yang sukses dalam menjebatani perdamaian anatar golongan di Indonesia, dan kami berharap itu bisa terjadi di Moro," ujarnya.

Keinginan perdamaian ini ditunjukkan dengan kunjungan MILF ke Indonesia untuk mendapatkan saran, sebagai negara yang mayoritas muslim dan bisa menjaga keberagaman. Dimana Indonesia juga sebagai anggota dari empat negara dunia yang tergabung dalam International Contact Group (ICG), dan Muhammadiyah sebagai perwakilannya. Negara ICG telah berperan aktif dalam menjaga perdamaian anatar umat beragama di dunia. Dan salah satunya di Moro Filipina.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement