REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha menegaskan utusan khusus presiden adalah jabatan yang memang diperlukan. “Utusan khusus presiden itu diperlukan,” katanya saat ditemui di kompleks istana kepresidenan, Kamis sore (23/2).
Menurutnya, posisi utusan khusus presiden itu merupakan satu posisi yang penting dan perlu dibentuk. Tetapi, utusan khusus presiden tidak ditunjuk serta merta. Ia ditugaskan oleh presiden sesuai dengan urgensi sesuai dengan perhatian pemerintah.
Saat ini, pemerintah memiliki tiga orang utusan khusus presiden. Yakni TB Silalahi sebagai utusan khusus presiden untuk kawasan Asia Pasifik, Nila Moeloek untuk MDG’s, dan HS Dilon untuk Penanggulangan Kemiskinan.
Ia juga mengatakan bisa saja dengan melihat situasi global sekarang ini utusan khusus presiden itu bertambah. “Oya, sangat mungkin bertambah. Memang itu tergantung situasi yang mengharuskan perlu hadirnya seorang utusan khusus presiden, why not,” katanya. Namun, lagi-lagi, ia menekankan hal tersebut sangat tergantung pada konteks dan urgensinya.