REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menyatakan kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Denpasar, sudah kondusif dan terkendali. Untuk mencegah kasus tersebut terulang kembali, pihaknya memerintahkan jajaran sipir untuk memindahkan beberapa narapidana guna mengamankan suasana. Meski begitu, pihaknya belum bisa merinci jumlah dan ke mana pemindahan para penghuni lapas tersebut.

Ini lantaran beban Lapas Kerobokan terlalu berat akibat kelebihan daya tampung penghuni penjara. "Langkah awal dan prioritas adalah memindahkan beberapa napi demi keselamatan warga binaan," kata Amir dalam acara Peresmian Pusat Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Jumat (24/2).

Cara ini untuk memulihkan kegiatan operasional agar proses pelayanan akibat kebakaran yang ditimbulkan para napi, Selasa (21/2). Perbaikan diupayakan agar situasi dalam Lapas kembali normal. "Ini kami lakukan agar tidak ada lagi pengulangan kejadian ini di masa depan," ujar Amir. Pihaknya menegaskan masih mempertimbangkan pencopotan Kepala Lapas Kerobokan. Soalnya, prioritas saat ini adalah pemulihan kondisi pascakerusuhan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika