REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Jakarta, Jumat (24/2), menegaskan jika Indonesia tidak akan melakukan main mata dengan Bahrain pada pertandingan Pra-Piala Dunia 2014 di Bahrain, Rabu (29/2).
Pernyataan orang nomor satu di federasi sepak bola itu diungkapkan setelah mendapatkan tembusan surat keberatan yang layangkan oleh pihak Qatar kepada federasi sepak bola dunia atau FIFA yang menilai Indonesia tidak menggunakan pemain yang sama dengan pertandingan PPD sebelumnya.
"Qatar tidak usah khawatir. Kami tidak ada main mata. Dalam kamus kita tidak ada istilah main mata," katanya di Kantor PSSI Senayan, Jakarta.
Menurut dia, meski mendapat tembusan surat, pihaknya tidak akan menganggapinya karena FIFA juga tidak mempertanyakan. Dengan demikian, Indonesia tetap akan menurunkan Timnas U-23 plus yang dilatih oleh Aji Santoso.
Djohar mengaku, untuk menentukan siapa pemain yang akan diturunkan pada sebuah pertandingan adalah wewenang masing-masing negara melalui pelatihnya. "Qatar tidak usah mencampuri urusan Indonesia. Yang jelas Indonesia ke Bahrain untuk mencuri poin," ucap mantan Sekjen KONI Pusat itu.
Djohar mengaku, Timnas U-23 plus yang dipersiapkan untuk menghadapi Bahrain adalah pemain Indonesia terbaik saat ini. Dengan tim yang ada pihaknya optimistis akan memberikan perlawanan kepada Bahrain yang masih berpeluang lolos putaran IV.
Indonesia pada klasemen sementara PPD 2014 Grup E berada didasar klasemen dengan nol poin dari lima pertandingan. Untuk posisi puncak klasemen Iran dengaan 11 poin disusul Qatar dengan 9 poin dan Bahrain 6 poin.
Guna mempersiapkan diri untuk pertandingan terakhir melawan Bahrain, anak asuh Aji Santoso baru saja digembleng di Batu, Jawa Timur. Malam ini, Ferdinan Sinaga dan kawan-kawan dijadwalkan melakukan pertandingan uji coba melawan Persebaya 1927 di Surabaya. Timnas Garuda ini akan bertolak ke Bahrain, Sabtu (25/2).