Sabtu 25 Feb 2012 19:00 WIB

Kerugian Bencana Puting Beliung di Sidrap Mencapai Rp 5,9 miliar

Kampung yang hancur akibat diterjang puting beliung di Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (24/2).
Kampung yang hancur akibat diterjang puting beliung di Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Kerugian warga Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan akibat terjangan angin kencang ditaksir mencapai Rp5,9 miliar.

"Dari sekitar 70 unit rumah yang rusak dan benda-benda berharga milik warga Desa Wette'e, kerugian ditaksir mencapai 5,9 milyar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap Abd Rasyid, Sabtu (25/2).

Angin puting beliung menerjang dua desa di dua kecamatan di Kabupaten Sidrap yakni Desa/Kelurahan Wette'e, Kecamatan Pancalautan dan Desa Elle Salemoe Kecamatan Tellu Limpoe.

Kejadian nahas pada pukul 18.00 Wita, Jumat (24/2) itu merusak sedikitnya 70 unit rumah dan dari jumlah tersebut 40 unit rumah diantaranya rata dengan tanah.

Akibat kejadian tersebut, selain menimbulkan kerugian material, juga terdapat tiga orang tewas masing-masing Hj Rosi (60), Janggo Sana (60) dan Lina (30).

Sementara korban yang mengalami patah kaki dan tangan adalah H Nonci (60) dan I Nikmang (45) dan Sakka (48). Ketiganya baru ditemukan tim SAR dan personil TNI pada Sabtu (25/2) pagi.

Dari ketiga korban tersebut, H Nonci H Nonci mendapat musibah itu ketika sedang memancing di danau. 

Ketika itu, ia sempat berlindung pada tanaman eceng gondok yang banyak tubuh disekitar pinggir danau. "Saat memacing dengan perahu kecilnya, dia tiba-tiba melihat dua pusaran angin kemudian bersatu dan menerjang perahunya," kata Rasyid menirukan keterangan korban Nonci yang masih tertolong jiwanya.

Hingga saat ini, menurut dia, bantuan logistik masih terus berdatangan untuk membantu warga yang terkena bencana. Sementara tim gabungan masih terus melakukan pencarian untuk mengantisipasi masih ada warga yang tertimbun reruntuhan rumah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement