REPUBLIKA.CO.ID, Dalam lagunya yang berjudul “Englishman in New York”, Sting, vokalis band The Police mengungkapkan, “Gentleman will walk but never run.” Saya juga jadi teringat film “Face Off” yang dimainkan Nicholas Cage dan John Travolta. Di film itu “Walking Style” atau cara berjalannya Nicholas Cage yang berperan sebagai bad guys sangat memukau. Very cool alias keren abis.
Terkadang cara berjalan seseorang memperlihatkan secara tidak langsung kepribadiannya. Karena itulah, Rasulullah SAW 14 abad yang lalu menyatakan,''Berjalan cepat akan menghilangkan wibawa seorang Mukmin.''Maksud dari hadis di atas cepat adalah tergesa-gesa.
Biasanya jika kita berjalan tergesa-gesa atau terburu-buru, bisa jadi kurang fokus, yang akhirnya menabrak sesuatu, bahkan juga berbahaya seperti terpeleset di jalan. Dan Rasul menyatakan bahwa tergesa-gesa adalah sifat setan. Bahkan di dalam Alquran pun Islam sebagai tuntunan yang sangat sempurna mengatur cara berjalan seorang Muslim.
Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman 31 : 18).
Ayat ini jelas menerangkan bahwasanya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang sombong yang secara langsung dapat terlihat dari cara berjalan mereka di muka bumi.
Dalam hal berjalan salah satu yang bisa kita lihat, yaitu cara Rasulullah SAW dalam mengayunkan kedua kakinya. Beliau memiliki langkah yang mantap, postur yang tegap, kuat layaknya orang yang berjalan menuruni perbukitan dari arah ketinggian.
Sahabat Anas RA, menceritakan "Rasulullah SAW orangnya berpostur sedang, tidak tinggi ataupun pendek, fisiknya bagus. Warna kulitnya kecoklatan. Rambutnya tidak keriting, juga tidak lurus. Apabila berjalan, beliau berjalan dengan tegak (Hadist Shahih asy-syamail no 2).
Rasulullah pun mengajarkan adab berjalan, diantaranya jika sedang berjalan memakai sandal atau sepatu kita putus atau rusak, sebaiknya kita melepaskan keduanya. Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah salah seorang kalian berjalan dengan memakai sebelah sandal, lepaskan keduanya atau pakai keduanya," (HR Bukhari [5855] dan Muslim [2097]). Rasulullah SAW juga pernah melarang berjalan dengan memakai sebelah sepatu lalu bersabda, "Sesungguhnya syaitan itu berjalan dengan memakai sebelah sepatu," (HR ath-Thahawi dalam Musykilul Atsar [1358]).
***
Allah SWT berfirman: “Dan hamba-hamba Allah yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS Al Furqaan:63)
Kata “haunan” berarti lemah lembut dan halus. Sifat-sifat hamba Allah itu dilukiskan “yamsyuna ‘ala al-ardhi haunan”/berjalan di muka bumi dengan lemah lembut (penuh kasih sayang) dipahami oleh banyak ulama dalam arti cara jalan merekapun tidak membusungkan dada, sombong, atau angkuh.
Rasul pernah mengingatkan seseorang yang berjalan menuju perang dengan penuh semangat namun terkesan angkuh, Beliau bersabda,”sungguh cara jalan ini dibenci oleh Allah, kecuali dalam situasi perang ini” (HR Muslim)
Inipun termasuk bahasan cara kita berkendara di jalanan, jika kita perhatikan kondisi lalu lintas yang semrawut, seradak-seruduk, sikut menyikut, saling pepet yang akhirnya saling melempar makian, membuat stress banyak orang bukanlah ciri orang-orang yang beriman.
Ini membuktikan bahwa Islam adalah pedoman yang komprehensif atau menyeluruh. Islam adalah agama yang substansinya ada di akhlak. Baik akhlak terhadap penciptanya Allah SWT, maupun akhlak terhadap seluruh ciptaan Allah (seperti sesama manusia, binatang , tumbuhan dan sebagainya). Akhlak sendiri dapat diartikan sebagai budi pekerti, kelakuan, watak, perilaku dan sebagainya. karena itu dalam masalah seperti berjalan pun islam telah menuntun lewat apa yang telah diFirmankan oleh Allah lewat Alquran dan apa yang di sabdakan dan dicontohkan Rasul lewat Al Hadis.
Subhanallah, jauh sebelum Sting menuliskan lirik lagunya dan Nicholas Cage mengeksplorasi gaya berjalannya. Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan 14 abad yang lalu, bagaimana hendaknya orang-orang mukmin berjalan.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang tawadhu dan tidak berjalan di muka bumi dengan angkuh dan rasa sombong. Aamiin Ya Rabb. Tidaklah lebih baik dari yang berbicara ataupun yang mendengarkan, karena yang lebih baik disisi ALLAH adalah yang mengamalkannya.
Penulis: Ustaz Erick Yusuf (pemrakarsa Training iHAQi – Integrated Human Quotient)
email: [email protected]
twitter: @erickyusuf