Senin 05 Mar 2012 22:08 WIB

Ziarah ke Goa Keramat Tiga Orang Tewas

Red: Heri Ruslan
Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tiga dari empat orang peziarah goa keramat di Kampung Kutamariem, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin, meninggal dunia setelah terseret air bah di dalam goa tersebut.

Informasi yang dihimpun dari Kepolisian Sektor (Polsek) Ciampel, tiga orang yang meninggal dunia setelah terseret air bah itu sudah ditemukan dan diketahui identitasnya. Sedangkan seorang lainnya sampai Senin sore masih dalam pencarian.

Peristiwa itu terjadi ketika para korban yang meninggal dunia bersama peziarah lainnya masuk ke Goa Masigit yang berlokasi di Kampung Kutamariem, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel. Tetapi setelah masuk ke dalam goa, tiba-tiba datang air bah.

Sebanyak 11 peziarah yang berada di dalam goa itu masing-masing langsung menyelamatkan diri. Tetapi tiga orang dari 11 orang terjebak di dalam goa, dan hanya delapan orang yang selamat keluar goa.

Salah seorang peziarah, Jaja, yang sempat selamat masuk lagi ke dalam goa, hingga akhirnya ia terjebak dalam goa. Sehingga korban yang selamat dalam peristiwa itu berjumlah tujuh orang.

Dari laporan kepolisian setempat, ketiga korban yang meninggal dunia akibat peristiwa itu ialah Rahmat Soleh bin Abdul Halim (28), warga Desa Walahar, Kecamatan Klari, Karawang, Rohim Soleh bin Amad (37), warga Desa Serang, Cikarang, Bekasi, serta Jaja (30), warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.

Seorang korban lainnya Adi bin Aji (16), warga Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang, yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya. Sedangkan tiga korban lainnya sudah ditemukan keberadaannya dan dikabarkan sudah dimakamkan di tempat asalnya masing-masing.

Seorang korban selamat, Siswanto, mengatakan, sebelum kejadian sempat hujan deras di sekitar goa. Sebanyak 11 peziarah datang dari berbagai daerah sekitar Karawang. Mereka tidak sengaja bertemu di lokasi, karena gua keramat itu banyak dikunjungi warga dari berbagai daerah, untuk meminta segala hal yang diinginkan para peziarah.

"Tujuan masuk ke dalam goa hanya untuk mandi di dalam goa," katanya. Ia mengaku tidak mengira akan terkena musibah hingga menelan korban jiwa saat berziarah ke goa itu. Karena dari tahun ke tahun tidak pernah ada kejadian, apalagi ada air bah di dalam gua itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement